PEMBERIAN HIBAH ORANG TUA KEPADA ANAKNYA MENURUT KOMPILASI HUKUM ISLAM DAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA

Penulis

  • Ahmad Rezy Meidina UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.3122/jak.v3i3.37

Kata Kunci:

Hibah

Abstrak

Abstract

 

This article discusses the grants that parents give to their children. Grants in the perspective of classical fiqh, the giving of an object voluntarily and without compensation from one person to another who is still alive to be owned. The concept of grants is currently undergoing a change, in practice many grants given are then canceled by the grantor for various reasons, for example the grantee has bad behavior or has a wasteful spirit. This is known after the grant is given. Whereas that person previously showed good behavior but then changed over time. Basically, the author is interested in this research, using a statute approach by examining the Civil Code and the Compilation of Islamic Law and Government Regulation Number 37 of 1998 concerning the regulations for the position of Land Deed Officials. The research method used is normative juridical with the aim that writers and readers can find out about the arrangement of grants and the legal consequences of canceling a grant according to the Compilation of Islamic Law and the Civil Code and provide several benefits, namely for scientific development in the field of law in general, as well as contributing thoughts and understanding regarding grant giving.

Keywords: Hibah, KHI, Civil Law

 

Abstrak

 

Artikel ini membahas hibah yang diberikan orang tua kepada anak-anaknya. Hibah dalam perspektif fiqih klasik, pemberian suatu benda secara sukarela dan tanpa imbalan dari seseorang kepada orang lain yang masih hidup untuk dimiliki. Konsep hibah sekarang ini mengalami perubahan, dalam prakteknya banyak hibah yang diberikan kemudian dibatalkan oleh pemberi hibah dengan berbagai alasan, misalnya penerima hibah berkelakuan buruk atau memiliki jiwa pemboros. Hal ini diketahui setelah hibah itu diberikan. Padahal orang itu sebelumnya menampakkan kelakuan baik namun kemudian berubah seiring perubahan waktu. Secara mendasar penulis tertarik dalam penelitian ini, dengan menggunakan pendekatan undang-undang (statute approach) dengan menelaah Kitab Undang-undang Hukum Perdata dan Kompilasi Hukum Islam serta Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 1998 tentang peraturan jabatan Pejabat Pembuat Akta Tanah. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis Normatif dengan memberikan tujuan agar penulis maupun pembaca dapat mengetahui tentang pengaturan pemberian hibah dan akibat hukum pembatalan suatu hibah menurut Kompilasi Hukum Islam dan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata serta memberikan beberapa manfaat yaitu bagi pengembangan keilmuan di bidang hukum pada umumnya, serta memberikan kontribusi pemikiran dan pemahaman mengenai Pemberian hibah.

  

Kata Kunci: Hibah, KHI, KUHPerdata.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

File Tambahan

Diterbitkan

09-12-2022

Cara Mengutip

Meidina, A. R. (2022). PEMBERIAN HIBAH ORANG TUA KEPADA ANAKNYA MENURUT KOMPILASI HUKUM ISLAM DAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA. Jurnal Akademika Kajian Ilmu-Ilmu Sosial, Humaniora Dan Agama, 3(3), 40–49. https://doi.org/10.3122/jak.v3i3.37