REVIEW : KONSEP ANTI-GALAU DALAM AL-QUR’AN : KAJIAN SEMANTIK KHAUF DAN HUZN

Authors

  • SEPTIA NUR HIDAYAH UIN SUMATERA UTARA MEDAN
  • RASYIIDHA WITRA RAMADHAN UIN SUMATERA UTARA MEDAN
  • ADELIA TRISIA UIN SUMATERA UTARA MEDAN
  • MUHAMMAD NUR FADLY UIN SUMATERA UTARA

Keywords:

anti galau, al Quran

Abstract

Penelitian ini memiliki keunggulan dalam pendekatan yang digunakan karena bersifat unik dan lintas disiplin, yaitu dengan menggabungkan kajian semantik linguistik dan isu-isu psikologis masa kini yang relevan. Perumusan konsep anti galau berdasarkan ajaran Al-Qur’an mencerminkan adanya pemikiran yang inovatif serta memberikan manfaat praktis, khususnya dalam menjawab kebutuhan spiritual kalangan muda. Nilai tambah lainnya terletak pada kerangka analisis yang terstruktur dengan baik serta pemilihan metode semantik Toshihiko Izutsu yang tepat dalam menelusuri pergeseran makna dari periode sebelum turunnya wahyu hingga pasca-Qur’ani. Adapun kekurangan dalam buku tersebut adalah hanya terdapat beberapa aspek yang dapat ditingkatkan. Penelitian ini sebagian besar masih bersifat konseptual kualitatif dan belum menyertakan bukti empiris, seperti hasil wawancara atau kajian lapangan, yang dapat memperkuat penerapan konsep anti galau dalam kehidupan nyata. Selain itu, kajian terhadap teori psikologi modern masih terbatas dan berpotensi untuk dikembangkan lebih lanjut agar terjadi integrasi yang lebih komprehensif antara ajaran Qur’ani dan pendekatan ilmiah psikologi kontemporer.

Published

2025-06-24

How to Cite

SEPTIA NUR HIDAYAH, RASYIIDHA WITRA RAMADHAN, ADELIA TRISIA, & MUHAMMAD NUR FADLY. (2025). REVIEW : KONSEP ANTI-GALAU DALAM AL-QUR’AN : KAJIAN SEMANTIK KHAUF DAN HUZN. Journal of Comprehensive Science, 4(2). Retrieved from https://jurnal.wu-institute.com/index.php/jcs/article/view/213