REVIEW : KONSEP ANTI-GALAU DALAM AL-QUR’AN : KAJIAN SEMANTIK KHAUF DAN HUZN
Keywords:
anti galau, al QuranAbstract
Penelitian ini memiliki keunggulan dalam pendekatan yang digunakan karena bersifat unik dan lintas disiplin, yaitu dengan menggabungkan kajian semantik linguistik dan isu-isu psikologis masa kini yang relevan. Perumusan konsep anti galau berdasarkan ajaran Al-Qur’an mencerminkan adanya pemikiran yang inovatif serta memberikan manfaat praktis, khususnya dalam menjawab kebutuhan spiritual kalangan muda. Nilai tambah lainnya terletak pada kerangka analisis yang terstruktur dengan baik serta pemilihan metode semantik Toshihiko Izutsu yang tepat dalam menelusuri pergeseran makna dari periode sebelum turunnya wahyu hingga pasca-Qur’ani. Adapun kekurangan dalam buku tersebut adalah hanya terdapat beberapa aspek yang dapat ditingkatkan. Penelitian ini sebagian besar masih bersifat konseptual kualitatif dan belum menyertakan bukti empiris, seperti hasil wawancara atau kajian lapangan, yang dapat memperkuat penerapan konsep anti galau dalam kehidupan nyata. Selain itu, kajian terhadap teori psikologi modern masih terbatas dan berpotensi untuk dikembangkan lebih lanjut agar terjadi integrasi yang lebih komprehensif antara ajaran Qur’ani dan pendekatan ilmiah psikologi kontemporer.


