Journal of Comprehensive Science
https://jurnal.wu-institute.com/index.php/jcs
<p><strong>JOURNAL OF COMPREHENSIVE SCIENCE</strong></p> <p>Editor in Chief : Muhammad Hanafi</p> <p>Managing Editor : Muhammad Izuddin</p> <p>Editorial Boards : Muhammad Fahlevi</p> <p> Valen Okta Ningrum</p> <p> Faisal Bakti</p> <p> Tribusena Kuncoro</p> <p>ISSN : 2828-3775 (Online)</p> <p>Contact : wuinstitute@gmail.com</p> <p> </p> <p><strong>Journal of Comprehensive Science </strong>is a journal managed by <strong>Wahdatul Ulum Institute </strong>With ISSN 2828-3775 Published 3 times a year (February, June, November).</p>en-USJournal of Comprehensive Science2828-3775REVIEW : TAHADDUTS BI AN- NI’MAH PERSPEKTIF TAFSIR AL SYA’RAWI (KAJIAN TAHLILI)
https://jurnal.wu-institute.com/index.php/jcs/article/view/214
<p>Sebagai reviewer, kami melihat bahwa penelitian ini memiliki nilai akademik yang cukup baik, namun tetap perlu beberapa perbaikan agar lebih sempurna secara metodologis dan substansial. Pertama, meskipun penulis telah menggunakan metode tahlili dalam menganalisis QS. Ad-Dhuha ayat 11, pembahasan mengenai metode ini belum dijelaskan secara rinci dan aplikatif dalam analisis ayatnya. Penjelasan seputar makna mufradat, asbabun nuzul, serta balaghah masih terkesan deskriptif dan belum sepenuhnya dianalisis secara mendalam dengan pendekatan linguistik atau konteks sosial yang lebih tajam. Kedua, fokus pembahasan masih terlalu terpusat pada tokoh Al-Sya’rawi tanpa banyak perbandingan dengan mufassir lain, sehingga kurang memberikan gambaran perbedaan atau kekhasan dari tafsir yang dikaji. Padahal, perbandingan dengan tafsir klasik atau kontemporer lainnya akan sangat memperkaya sudut pandang. Ketiga, beberapa bagian masih tampak terlalu mengandalkan kutipan panjang tanpa disertai ulasan kritis dari penulis, sehingga mengurangi kedalaman analisis dan orisinalitas pemikiran. Terakhir, penulisan teknis seperti sistematika penulisan, sitasi, dan penggunaan bahasa ilmiah masih perlu ditingkatkan agar memenuhi standar akademik yang lebih baik. Meski demikian, secara keseluruhan skripsi ini sudah memberikan kontribusi yang bermakna, khususnya dalam mengangkat isu aktual tentang syukur dan ekspresi religius di tengah kehidupan modern.</p>Muhammad Julhan HasibuanLuthfiyah Az ZahraFebrianaSutan Zailani
Copyright (c) 2025 Journal of Comprehensive Science
2025-06-252025-06-2542TEORI KRITERIA PENYIMPANGAN TAFSIR MUḤAMMAD ḤUSAIN AL-ŹAHABĪ
https://jurnal.wu-institute.com/index.php/jcs/article/view/219
<p>Penelitian ini memiliki relevansi yang sangat tinggi dengan kondisi kontemporer studi tafsir yang penuh dengan tantangan <br>interpretasi menyimpang. Pemilihan tokoh Muhammad Husain al-Zahabi sebagai fokus kajian sangat tepat mengingat otoritas dan kredibilitasnya yang diakui luas dalam bidang studi tafsir. Metodologi perbandingan yang digunakan untuk memverifikasi kriteria al-Zahabi menunjukkan keseriusan akademis dalam menghasilkan temuan yang valid dan dapat <br>diandalkan. Kontribusi praktis penelitian ini sangat signifikan bagi pengembangan metodologi tafsir yang lebih ketat dan <br>terhindar dari penyimpangan. Penelitian ini juga memberikan solusi konkret terhadap problematika tafsir serampangan yang marak terjadi di masyarakat. Adapun kekurangan dalam skripsi tersebut adalah: Telaah pustaka terhadap studi-studi terdahulu yang secara spesifik membahas kriteria penyimpangan tafsir masih perlu diperkuat <br>untuk menunjukkan posisi penelitian dalam diskursus akademik yang Lebih luas. Metodologi perbandingan yang <br>digunakan perlu penjelasan yang lebih detail tentang bagaimana objektivitas dan sistematisitas analisis menghindari dijaga subjektivitas untuk peneliti. Penelitian ini belum menunjukkan secara eksplisit bagaimana kriteria al-Zahabi dapat diaplikasikan secara praktis dalam menghadapi fenomena tafsir kontemporer yang semakin kompleks dan beragam. Dimensi hermeneutis dan kontekstual dalam memahami Al-Qur'an tampaknya belum mendapat perhatian yang memadai, padahal aspek ini sangat penting dalam diskursus tafsir kontemporer.</p>Ganis Kartika NazwaAhmad Zaky RamadhanAdawiyah Bilqis HarahapAssyifa Khairidah Pasaribu
Copyright (c) 2025 Journal of Comprehensive Science
2025-06-272025-06-2742INTERPRETASI AYAT-AYAT MURTAD DALAM PRESPEKTIF TAFSIR AL-MUNIR KARYA WAHBAH AZ-ZUHAILI
https://jurnal.wu-institute.com/index.php/jcs/article/view/217
<p>Kelebihan Penelitian:</p> <ol> <li>Kedalaman Analisis:</li> </ol> <p> Skripsi ini menunjukkan analisis yang mendalam dan komprehensif terhadap penafsiran Wahbah az-Zuhaili dalam Tafsir al-Munīr, khususnya mengenai ayat-ayat murtad. Penulis berhasil menguraikan berbagai dimensi pemikiran az-Zuhaili secara sistematis.</p> <ol start="2"> <li>Sistematika Penulisan:</li> </ol> <p> Struktur penulisan yang jelas dan runtut, mulai dari pendahuluan, pembahasan teoritis, analisis, hingga kesimpulan dan saran. Setiap bab disusun dengan logika yang mudah diikuti.</p> <ol start="3"> <li>Sumber Referensi:</li> </ol> <p> Penggunaan sumber primer (Tafsir al-Munir) dan sekunder yang relevan dan memadai, menunjukkan bahwa penulis telah melakukan studi literatur yang cukup komprehensif.</p> <ol start="4"> <li>Orisinalitas Gagasan:</li> </ol> <p> Penulis tidak hanya mengutip pendapat az-Zuhaili, tetapi juga memberikan analisis kritis dan komparasi dengan pemikiran mufasir lain, menunjukkan orisinalitas dalam berpikir.</p> <ol start="5"> <li>Relevansi Kontemporer:</li> </ol> <p> Penelitian ini berhasil menghubungkan pemikiran klasik dengan isu-isu kontemporer, memberikan nilai tambah dalam konteks kekinian.</p>Muhammad Arif FadhilahTri AnggrainiNur FadhilaPutri Nabila Nasution
Copyright (c) 2025 Journal of Comprehensive Science
2025-06-252025-06-2542SOLUSI ALQURAN MENGHADAPI KECEMASAN PADA FASE QUARTER LIFE CRISIS PERSPEKTIF TAFSIR AS SA’DI
https://jurnal.wu-institute.com/index.php/jcs/article/view/215
<p>Penelitian ini masih bersifat konseptual dan belum didukung oleh data empiris seperti wawancara atau observasi, sehingga penerapan solusi Qur’ani dalam kehidupan nyata belum tergambar secara konkret. Selain itu, kajian psikologi modern yang relevan dengan Quarter Life Crisis belum banyak dieksplorasi, padahal hal tersebut bisa memperkuat integrasi antara nilai-nilai spiritual dan pendekatan ilmiah kontemporer. Pemilihan satu tafsir saja, yakni As-Sa’di, meskipun tepat, juga membatasi ragam pandangan yang bisa dibandingkan untuk memperkaya analisis.</p>Fachri Naldi AbdillahPutri Malikul SaniRanse WiraniRina Annisa Fitri
Copyright (c) 2025 Journal of Comprehensive Science
2025-06-252025-06-2542REVIEW : KONSEP ANTI-GALAU DALAM AL-QUR’AN : KAJIAN SEMANTIK KHAUF DAN HUZN
https://jurnal.wu-institute.com/index.php/jcs/article/view/213
<p>Penelitian ini memiliki keunggulan dalam pendekatan yang digunakan karena bersifat unik dan lintas disiplin, yaitu dengan menggabungkan kajian semantik linguistik dan isu-isu psikologis masa kini yang relevan. Perumusan konsep anti galau berdasarkan ajaran Al-Qur’an mencerminkan adanya pemikiran yang inovatif serta memberikan manfaat praktis, khususnya dalam menjawab kebutuhan spiritual kalangan muda. Nilai tambah lainnya terletak pada kerangka analisis yang terstruktur dengan baik serta pemilihan metode semantik Toshihiko Izutsu yang tepat dalam menelusuri pergeseran makna dari periode sebelum turunnya wahyu hingga pasca-Qur’ani. Adapun kekurangan dalam buku tersebut adalah hanya terdapat beberapa aspek yang dapat ditingkatkan. Penelitian ini sebagian besar masih bersifat konseptual kualitatif dan belum menyertakan bukti empiris, seperti hasil wawancara atau kajian lapangan, yang dapat memperkuat penerapan konsep anti galau dalam kehidupan nyata. Selain itu, kajian terhadap teori psikologi modern masih terbatas dan berpotensi untuk dikembangkan lebih lanjut agar terjadi integrasi yang lebih komprehensif antara ajaran Qur’ani dan pendekatan ilmiah psikologi kontemporer.</p>SEPTIA NUR HIDAYAHRASYIIDHA WITRA RAMADHANADELIA TRISIAMUHAMMAD NUR FADLY
Copyright (c) 2025 Journal of Comprehensive Science
2025-06-242025-06-2442MAKNA INSECURE DALAM TAFSIR AL-MISHBĀH PERSPEKTIF DOSEN PSIKOLOGI UIN MALANG
https://jurnal.wu-institute.com/index.php/jcs/article/view/218
<p> Meskipun penelitian ini memiliki pendekatan yang inovatif dengan menggabungkan ilmu tafsir dan psikologi, ada beberapa poin kritis yang perlu diperhatikan. Pertama, keterbatasan metodologi dan data menjadi celah utama. Penelitian ini sangat bergantung pada wawancara dengan hanya satu dosen psikologi, yang memunculkan pertanyaan serius tentang validitas dan kemampuan generalisasi temuan. Perspektif tunggal ini tidak cukup untuk merepresentasikan keragaman pandangan dalam disiplin psikologi secara keseluruhan. Selain itu, dengan hanya berfokus pada Tafsir Al-Mishbah, penelitian ini mungkin mengabaikan kekayaan interpretasi dari tafsir lain yang juga relevan. Kedua, ada potensi anachronism dan confirmation bias dalam pendekatan penelitian. Menerjemahkan konsep modern seperti insecure ke dalam teks kuno Al-Qur'an dan tafsirnya berisiko memaksakan makna, di mana peneliti cenderung memilih dan menafsirkan ayat-ayat yang mendukung hipotesis awal mereka. Meskipun ada kesamaan kata seperti khauf atau huzn, konteks dan makna spiritualnya mungkin jauh lebih kompleks dari definisi psikologis modern. Ketiga, penelitian ini tidak menyentuh aspek implementasi praktis. Sebagai studi deskriptif-analitis, penelitian ini hanya mengidentifikasi padanan makna tanpa menguji efektivitas dari solusi yang ditawarkan. Tanpa adanya uji coba atau studi kasus, temuan penelitian ini sulit dibuktikan manfaatnya secara empiris di dunia nyata. Terakhir, analisis psikologisnya terasa kurang mendalam. Meskipun melibatkan seorang ahli, penelitian ini hanya mengidentifikasi kata-kata kunci tanpa menggali lebih dalam mekanisme psikologis yang melandasi rasa insecure dari perspektif Al-Qur'an. Ini membuat analisisnya kurang komprehensif dari sudut pandang ilmu psikologi.</p>Ummi Kalsum NasutionSiti Aminah RambeNurul Khodifa YasminAlex Conery Lubis
Copyright (c) 2025 Journal of Comprehensive Science
2025-06-262025-06-2642TREATMENT MENURUNKAN ANXIETY DISORDER PERSPEKTIF TAFSIR DAN PSIKOLOGI
https://jurnal.wu-institute.com/index.php/jcs/article/view/216
<p>Tidak ada validasi Psikologis Praktis penelitian ini mengangkat Cognitive Behavinol Therapy (CBT) dalam konteks psikologi islam namun: tidak mencantumkan referensi lansung dari praktisi atau studi empiris CBT islami, tidak terdapat observasi kasus nyata misalnya sesi konseling atau wawancara dengan psikolog muslim kemudian penggunaan istilah psikologi belum konsisten : sebagian istilah psikologi digunakan dengan definisi yang bercampur antara sumber islam dan barat, tanpa penegasan konsep-konsep mana yang disintesiskan dan mana yang dikritisi, Keterbatasan ayat yang dikaji penelitian hanya fokus pada dua ayat utama (QS. Yusuf: 25 dan QS Al-Ma’arij :19-21), padahal ayat tentang ketenangan hati dan kesehatan mental tersebar luas dalam Al-Quran. Hal ini membuat cakupan spiritual dalam pengobatan anxiety menjadi kurang holistik.</p>Ajeng Yasmin HumairaDwi Ariska MeldianaMuhammad Zakaria
Copyright (c) 2025 Journal of Comprehensive Science
2025-06-252025-06-2542